Selasa, 31 Juli 2012


A/S/L


KOTAK mungil chattroom di pojok monitor itu berkedip. Sebuah blink yang menandakan ada seseorang jauh di sana, entah dimana, sedang menyapa. Hi...(baca Hai) katanya. Hi too, aku menjawab, memberinya kehangatan yang setimpal. A/S/L plz1, dia menyahut lagi, mengirim pertanyaan awal untukku, bersemangat. Wahai engkau yang di seberang, tak sadarkah kau bahwa bagiku itu adalah pertanyaan tersulit.

Identifikasi diri dalam angka aksara, rangkaian simbol dan penandaan yang aneh untuk sekedar menandai usia, jenis kelamin, dan lokasi. Untuk S dan L, aku pasti akan menjawabnya dengan M/Jkt, sebab aku laki-laki (Male) dan saat ini ada di Jakarta. Namun untuk A, dengan angka berapa aku harus menjelaskan? 

Selasa, 24 Juli 2012

Barzun Bilang....



“….the whole aim of good teaching is to turn the young learner, by nature a little copycat, into an independent, self-propelling creature, who cannot merely learn but study….This is to turn pupils into students, and it can be done on any rung of the ladder of learning,” Kata seorang guru di Amerika era 40an, Jacques Barzun.



Jadilah pengajar yang arif! Begitu lebih kurang pesannya.

Rabu, 18 Juli 2012


Paham Komunis, Komunis Paham


KITA berawal dari manusia-manusia yang nyata, aktif, dan berdasarkan proses kehidupan nyata mereka, kita menunjukkan perkembangan refleksi-refleksi ideologis dan menggemakan proses kehidupan ini. Hantu-hantu yang terbentuk dalam otak manusia, tentu turut memperhalus proses kehidupan material mereka, yang secara empiris bisa teruji dan terikat pada premis-premis material.

Moralitas, agama, metafisika, semua ideologi lainnya beserta bentuk-bentuk kesadaran yang terkait dengannya, dengan demikian tidak lagi memiliki ciri independensi. 
Pendoa Dunia


Letakkanlah dunia di tanganku, namun jangan di hatiku.
Begitu Umar The Great (Umar bin Khattab) yang pernah menguasai 2/3 bola dunia itu berdoa. Bagaimana kau memandang kemegahan dunia, dan kemudian berdoa untuknya?






Ihwal Trendforecasting


TRENDFORECASTING. Secara harfiah diartikan sebagai laku cipta sesuatu guna meramal trend mendatang. Misalnya, kita bisa merancang suatu produk dengan sangat eksploratif, jeli, detail dan cerdas, lalu melakukan uji coba untuk evaluasi secara kritis dan komprehensif sampai menghasilkan produk yang mendekati ideal, sehingga produk itu dikonsumsi dan jadi acuan banyak orang. Katakanlah “memetik masa depan”. 

Untuk jadi pemetik masa depan melalui karya yang membumi dan relevan dengan kekinian, berlatihlah  untuk  menyeriusi dan mengintensifkan brainstorming. Ketajaman ide dan karakter sebuah karya tergantung pada fase ini. 

Senin, 16 Juli 2012

Yakin Vs Ragu 

Kebalikan penuh dari sikap St. Augustine dan umumnya teolog abad tengah bahwa kepercayaan harus didahulukan. Tapi aku lebih memilih anjuran Descartes, bahwa kita harus berangkat bukan dengan kepercayaan juga keyakinan, melainkan dengan keraguan. 



Kreatif = ?


KALAU ditanya seperti apa orang kreatif itu, saya akan jawab:

Orang kreatif adalah orang yang tidak pernah kering akal, selalu berhasil nemu jalan keluar dan lolos meski kepepet.

Kreatif bertalian dengan ide. Masalahnya, merealisasikan satu ide baru butuh keuletan dan keberanian. Butuh nyali gede untuk membuat jasad dari ide yang orisinal. Orisinal = baru = nggak umum. Kadang terlihat ganjil, challenging, bahkan kontroversial.

Minggu, 15 Juli 2012


Surat Luka


IBUKU kerap mengawasi bangunan indah yang tak terlalu jauh dari rumah kami. Nanar. Bangunan megah itu terlihat jelas. Hanya dibatasi oleh tanah setengah hektar tak berpenduduk yang ditumbuhi banyak pohon besar. Ada jati, beringin, akasia, juga alpukat. Disana, aku senang bermain hingga larut malam, sendiri. Aku tak akan pulang sampai ibu berteriak memanggilku dan melebamkan pahaku dengan cubitannya karena tak kenal waktu, lupa mandi dan belajar. Hal itu berulang nyaris setiap hari, hingga usiaku 12 tahun dan aku harus melanjutkan sekolah ke kota dimana kakak pertama ibuku tinggal.

* * * *

Kau


Gecar         gentar        gemetar
Pada masa tak bertuan
Namun sejati

Di sebuah pagi kau singgahi tebing
Lantang teriakmu dalam bungkam
Lesat serupa pasat
Kau tanya pada gaung :
“Apa aku mati?”

Minggu, 01 Juli 2012


Paradigma Tipu


SEBAGAI satu kajian ilmu, korupsi, manipulasi, dan sekian derivatnya, masih menjadi kontroversi. Sebagai perkara moral dan ideologis, dengan dua pertanyaan ini, korupsi-manipulasi member kita ambiguitas, paradoks yang membuat gamang.

Pertama, atas pertanyaan: kekuasaan apa yang disalahgunakan dan siapa pemilik kekuasaan itu? Jika jawabannya adalah koruptor yang menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi, sebagaimana korupsi dipahami per definisi, maka lingkaran setanlah yang terjadi. Inilah dunia yang mesti diterima.