Rabu, 18 Juli 2012


Paham Komunis, Komunis Paham


KITA berawal dari manusia-manusia yang nyata, aktif, dan berdasarkan proses kehidupan nyata mereka, kita menunjukkan perkembangan refleksi-refleksi ideologis dan menggemakan proses kehidupan ini. Hantu-hantu yang terbentuk dalam otak manusia, tentu turut memperhalus proses kehidupan material mereka, yang secara empiris bisa teruji dan terikat pada premis-premis material.

Moralitas, agama, metafisika, semua ideologi lainnya beserta bentuk-bentuk kesadaran yang terkait dengannya, dengan demikian tidak lagi memiliki ciri independensi. 

Mereka tak punya sejarah, tak punya perkembangan; tapi manusia, yang mengembangkan produksi material dan hubungan mental mereka, bersama dengan eksistensi nyata mereka, mengembangkan pemikiran mereka dan hasil-hasil pemikiran mereka. Hidup tak ditentukan oleh kesadaran, namun kesadaran yang ditentukan oleh hidup.

Kristalisasi aktivitas sosial, konsolidasi atas apa yang kita hasilkan sendiri menjadi kekuasaan objektif yang berada di atas kita, yang semakin berada di luar kendali, merusak pengharapan, dan mementahkan perhitungan-perhitungan kita, adalah salah satu faktor utama dalam perkembangan sejarah hingga kini. Alienasi ini hanya bisa dihapus dengan mengingat dua premis praktis. Untuk menjadi kekuatan yang tak bisa ditoleransi, yakni kekuatan yang terhadapnya manusia melakukan revolusi, ia harus menjadikan sejumlah besar umat manusia tidak punya kekayaan, dan sekaligus menciptakan kontradiksi atas dunia yang makmur dan kebudayaan yang ada.

Di lain pihak, perkembangan kekuatan-kekuatan produksi ini (yang dengan sendirinya mengandaikan eksistensi aktual manusia dalam sejarah dunia mereka, dan bukan sejarah lokal) adalah sesuatu yang mutlak diperlukan sebagai premis praktis. Karena hanya dengan perkembangan universal kekuatan-kekuatan produksi inilah suatu hubungan universal di antara manusia bisa terwujud, yang dalam semua bangsa secara serempak menghasilkan fenomena massa “tanpa kekayaan“ (persaingan universal), menjadikan setiap bangsa bergantung pada revolusi bangsa lain, dan akhirnya menempatkan individu-individu sejarah dunia, yang universal empiris untuk menggantikan individu-individu lokal. Hanya dengan demikianlah proletariat bisa muncul secara historis-duniawi, seperti halnya komunisme dan gerakannya, bisa memiliki eksistensi sejarah dunia.

Sejarah semua masyarakat yang ada hingga saat ini adalah sejarah perjuangan kelas. Komunisme tidak menjauhkan manusia dari kemampuan untuk memiliki produk-produk masyarakat; yang dia lakukan adalah menjauhkan manusia dari kemampuan untuk menguasai tenaga orang lain dengan cara seperti pemilikan.