Rabu, 18 Juli 2012


Ihwal Trendforecasting


TRENDFORECASTING. Secara harfiah diartikan sebagai laku cipta sesuatu guna meramal trend mendatang. Misalnya, kita bisa merancang suatu produk dengan sangat eksploratif, jeli, detail dan cerdas, lalu melakukan uji coba untuk evaluasi secara kritis dan komprehensif sampai menghasilkan produk yang mendekati ideal, sehingga produk itu dikonsumsi dan jadi acuan banyak orang. Katakanlah “memetik masa depan”. 

Untuk jadi pemetik masa depan melalui karya yang membumi dan relevan dengan kekinian, berlatihlah  untuk  menyeriusi dan mengintensifkan brainstorming. Ketajaman ide dan karakter sebuah karya tergantung pada fase ini. 

Brainstorming adalah satu fase pencarian materi-materi solusi atas suatu project karya dan eksplorasi ide-ide lazim. Ini fase penting, dengan apa kita mencari ide-ide yang menerobos. Dengan memuntahkannya tanpa difilter norma, apa saja yang terlintas dalam benak, perasaan, imajinasi, bahkan lamunan, kita menjaring ide-ide mengejutkan atau ide-ide yang biasanya dibungkam oleh pola-pola pikiran praktis yang kerap membunuh ide alternatif (liar).

Brainstorming masih dilakukan biasa-biasa saja. Artinya, pelaku masih menghitung logika, merasionalisasi, menimbang-nimbang, masih menyaring ide secara normative atau secara teknis. Sehingga, yang terjaring masih berasal dari wilayah yang terang benderang di otak, alias kelaziman semata. Perlu keberanian memang untuk memprovokasi mencuatnya ide liar dari bawah sadar, yang datang dari luar struktur baku, yang tidak dipanen dengan mengoperasionalisasikan logika yang ketat. Dan jangan urung mengaktifkan potensi mengobservasi karya-karya yang terpinggirkan akibat fetisisme budaya media.