Jumat, 05 Juli 2013


Sepersekian Episode di Ulang Tahunmu

Selamat datang jiwa jernih yang akan mengisi rahimku.
Untuk benihmu dan kamu kuhaturkan cerita ini.

Tulisan ini adalah perjalanan bagi sebuah kelahiran.
Ini semua tentang kita. Soal kita. Ihwal kita. Saga Kita.
Dan padanya ada takdir yang menaungi kita.
Jadi fungsiku hanya menyuguhkan yang sudah ada, mengecap yang sedang ada, dan merancang yang seharusnya ada. Sementara kamu mendengarkan. Dengan segala abstraksi yang berenang-renang riuh di kepalamu.
Yakinku begitu.

Rabu, 01 Mei 2013


May Day


SEORANG teman pernah bilang: ciri modernitas suatu society dapat diukur pada, antara lain, seberapa besar peran “pihak ketiga” (3rd party)  dalam kehidupan society itu. Dihormatinya profesi pengacara, negosiator,  auditor, inspektor/surveyor, analis, wealth planner, atau jasa-jasa penunjang lainnya menunjukkan ciri itu. Sederhananya, dihormatinya profesi konsultan.

Lihat saja, di negara maju, profesi-profesi itu demikian dihormati, dan hanya mereka yang benar-benar telah makan asam garam dunianya yang mampu duduk di sana, kaum profesional dalam arti sebenarnya. Pelajar-pelajar paling pintar masuk ke jurusan hukum, kedokteran, dan baru kemudian teknik (di negeri kita, jurusan hukum seringkali merupakan jurusan “buangan”, dan teknik tampak tetap favorit).

Rabu, 16 Januari 2013



P u l a n g

Kepala bisa memilih apa yang diingat dan yang tidak.
Dan aku memilih mengingatnya.
Mengingatmu.
Mengingat malam itu.

ADA sesuatu pada matamu yang teduh namun tajam dan cepat tahu, yang bertutur langsung pada hal-hal yang sering kurasakan, hal-hal yang tak selalu hendak kuakui. Ganjil yang manis, eksepsi yang nyaman. Kita terhubung, terbangun dari suara yang diredam. Diam itu bukan kebisuan yang luruh, tapi keheningan yang hadir setelahnya.

Keindahan bagiku adalah pandang matamu yang sejenak, sikap dudukmu yang tenteram, saat kita berada dalam bekapan langit malam yang menjemput muda jingga. Adamu merubah suhu ruang. Indah juga pernah datang sebelumnya, waktu itu ada busur penuh warna melengkung di angkasa. Ada pelangi saat aku mengingatmu.  

Selasa, 15 Januari 2013


Elegi Bali 1  


HARMONI dan maturitas tak pernah melenggang pada trotoar yang sama. Mangku Pastika dan Puspayoga, mulanya sepakat memimpin Bali, jelas dengan segala kekompakan mereka. Namanya juga paket! Memasuki tahun keempat bahtera pemerintahannya, dikabarkan hubungan mereka tidak lagi intim.

Jelas pula masyarakat Bali bukan bodoh-bodohnya manusia, isu ini sudah terendus sejak jauh-jauh hari. Sayang, belum ada survey atau polling yang menunjukkan bukti tingkat kepuasan masyarakat atas maturitas kinerja mereka.   

W a k t u


Ada waktu untuk mencari, 
ada waktu untuk membiarkan pergi. 
Ada waktu untuk menyimpan, 
ada waktu untuk membuang.